apa yg disebut MARKUP dan KOMISI di AEMITRA ?


MARKUP ? apa yg di sebut markup di AEMITRA ?

Markup adalah selisih harga antara agen dan downline yg di daftarkan.Selisih harga ini merupakan keuntungan yang di dapat kita jika agen yang kita daftarkan melakukan transaksi dan ini disebut KOMISI. KOMISI ini bisa menjadi SALDO, tapi tidak bisa di tarik dalam bentuk uang. Artinya,meskipun kita belum deposit, tapi saldo sudah ada pada akun kita. Dan saldo tersebut hanya bisa di pakai untuk transaksi saja.Misalnya isi PULSA, E-WALLET, TOKEN, PAKET DATA dan lain-lain.

Bagaimana cara menetapkan harga Markup?

Besarnya Markup minimal Rp.25 rupiah,maksimal Rp.250 Meskipun nominalnya kecil,tapi kalau transaksi agen perhari bisa 100 x transaksi,maka jumlah yang kecil bisa menjadi keuntungan yang maksimal.Anda yang telah mengetahui harga produk di aplikasi pulsa tempat Anda mendaftar, dapat dengan mudah untuk menentukan berapa Marup Harga yang pantas untuk Anda pilih.
Misalnya,Anda mempunyai 1 Agen aktif. Markup nya Rp.50 rupiah.Harga pulsa Indosat 10.000 adalah Rp.10.350 rupiah, Maka harga Rp.10.400 ini adalah harga pada Anda.Karena Anda memberi Markup Rp.50 rupiah kepada Agen,maka harga pada Agen menjadi Rp.10.400 + 50= Rp.10.450.Jadi keuntungan adalah sebesar markup yang Anda berikan,untuk satu kali trsnsaksi yaitu 50 rupiah.

Apabila transaksi yang terlaksana lebih dari satu,5 kali misalnya saja,maka kentungan Anda adalah 5x50= Rp.250 rupiah.Jika agen Anda ini (Downline Anda) adalah konter pulsa yang ramai pembeli dan perhari transaksi minimal 100 kali transaksi isi ulang pulsa,bisa dihitung keuntungan yang masuk ke saldo Anda,bukan?

Jadi kalau dihitung:

Markup x jumlah transaksi perhari
*Markup = Rp.50
*Jumlah transaksi perhari = 100 transaksi.

50 x 100= Rp.5000.
Jadi Rp. 5000 adalah keuntungan Anda perhari. dan Bisa Anda CARIKAN menjadi SALDO. Jika keuntungan selama 1 minggu,tinggal dikalikan saja.
5000 x 7 = Rp. 35.000


Lalu,dimana keuntungan agen di bawah kita?. 

Di atas sudah jelaskan,bahwa agen adalah konter pulsa yang ramai pembeli. Keuntungan jelas lebih besar di pihak agen sendiri.Lihat saja,harga pulsa Indosat Rp.10.000 adalah Rp.10.550.Agen menjual ke konsumen dengan harga paling murah yaitu Rp.12.000, keuntungan Rp.1450 rupiah per transaksi per satu nominal harga pulsa.

Bagaimana dengan keuntungan jika harga di kisaran Rp.11.500.Apa mungkin konter pulsa elektrik menjual 1 provider saja? misalnya cuma jual kartu dan pulsa dari Indosat saja. Serta dengan nominal hanya Rp.10.000 ? Sedangkan sekarang mungkin harga pulsa elektrik dari Indosat sudah di kisaran harga Rp.12.000.Dari harga ini saja sudah umum untuk harga di pasaran.

 

Cara Perolehan Keuntungan Dari Setting Markup

Jadi,kesimpulan tentang mark up ini, Anda sebagai agen dan mempunyai beberapa orang teman sebagai downline,bisa mendapat keuntungan yang lebih terkait dengan transaksi dari downline.Di samping hasil kentungan Anda jualan pulsa,ada tambahan dari mark up harga yang memungkinkan Anda tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Untuk menetapkan harga mark up,saran terbaik pilihlah yang paling murah.Harga mark up yang paling murah adalah Rp.25 rupiah dan bisa menjadi harga yang menarik untuk Anda tawarkan kepada teman-teman agar bersedia menjadi downline Anda nanti.Sedangkan mark up yang paling mahal Rp.250

 

Bagaimana Jika Agen kita mendaftarkan agen kembali, apakah kita tetap akan mendapatkan KOMISI ?

Jawabanya adalah iya.

 

Jadi berapa besaran komisi yang kita dapat ?

Ok begini, kita buat permisalan.


Q = adalah kita / anda sebagai pemasar

A = Downline/ mitra yang kita daftarkan

B = Downline/ mitra yang AGEN A daftarkan

C = Downline/ mitra yang AGEN B daftarkan

 

Kita buat simulasi kasus seperti ini .

Q mendaftarkan A dengan markup 25

A mendaftarkan B dengan markup 50

B mendaftarkan C dengan markup 55

 

Setiap AGEN A,B dan C melakukan transaksi . kita akan mendapatkan komisi sesuai dengan markup yang kita berikan kepada AGEN A. Yaitu 25

Dan untuk AGEN A

Setiap AGEN B atau C melakukan transaksi . AGEN A akan mendapatkan komisi sesuai dengan markup yang AGEN A berikan kepada AGEN B. Yaitu Rp. 50

Dan untuk AGEN B

Setiap AGEN C melakukan transaksi . AGEN B akan mendapatkan komisi sesuai dengan markup yang AGEN B berikan kepada AGEN C. Yaitu Rp. 55

Jadi kesimpulanya adalah komisi yang akan kita dapat adalah,

KOMISI = (BESARAN MARKUP) X (TOTAL TRANSAKSI DOWNLINE atau sub-DOWNLINE kita)

 

Dan perlu di perhatikan disini.

UPLINE memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada agen/ downline/ mitra yang sudah di daftarkan. Kenapa demikian ?

Anda sebagai upline mendapat komisi dari transaksi downline yang telah anda daftarakan. Itu sebagai bentu simbio-mutual. secara logika Ketika kita tidak memberikan agen kita edukasi atau kita biarkan begitu saja. Bayangkan jika Agen dalam kondisi kebingungan dan kemudian dia berhenti. Anda sebagai upline tidak mendapat KOMISI dari transaksi AGEN anda.

 

 

 

0 Komentar

Bantu Komentar Positif dan membangun

avatar

Informasi!

Ini bukan Website resmi (Web Marketing)

Hubungi Kami