Kenali dahulu perbandingan keduanya
Listrik dengan sistem prabayar mempunyai skema pembayaran yang mirip dengan pen nogisian pulsa no hp.
Jika ingin listrik menyala, kalian wajib isi voucher listrik terlebih dulu. Intinya, bayar saat sebelum memakai layanannya. Konsumsi listrik nantinya wajib disesuaikan dengan nilai voucher tersebut.
Bila kalian membeli voucher senilai Rp 100 ribu, hingga pemakaian listrik cuma sebatas itu.
Apabila voucher habis, listrik juga otomatis mati, serta kalian wajib mengisi ulang voucher biar listrik dapat menyala kembali.
Pembelian voucher listrik dapat dicoba di minimarket, mesin ATM, mobile banking, ataupun apalagi di beberapa aplikasi e- commerce.
Sebaliknya listrik pascabayar, kebalikan dari prabayar. Kalian dapat memakai layanan sepuasnya, baru membayar tagihan tiap bulannya.
Sama semacam sistem prabayar, pembayaran listrik pascabayar juga dapat dicoba lewat beberapa tempat yang sudah disebutkan di atas.
Ada beberapa keuntungan serta kerugian yang dapat kalian miliki bila memilah buat memakai listrik secara prabayar.
Keuntungan:
1. Konsumsi listrik lebih terkontrol
2. Dapat dengan gampang membiasakan konsumsi listrik dengan anggaran bulanan
3. Tidak terdapat lagi petugas PLN yang memutus sambungan listrik sebab telat bayar
4. Terbebas dari ancaman penipuan yang mengatasnamakan petugas PLN yang ingin mengecek meteran
5. Tidak terdapat bayaran keterlambatan
6. Kerahasiaan terjamin, sebab 20 digit no listrik cuma dapat diisi ke meteran listrik sendiri
Kerugian:
1. Voucher listrik PLN tidak dapat diisi dikala tengah malam( tidak dapat digunakan jam 23. 00- 02. 00)
2. Meteran lebih sensitif serta gampang rusak
Listrik pascabayar pula memiliki keuntungan serta kerugiannya sendiri. Misalnya semacam ini.
Keuntungan:
1. Tidak butuh repot- repot isi daya
2. Tidak butuh khawatir sewaktu- waktu listrik mati sebab voucher habis
Kerugian:
1. Apabila konsumsi melampaui batasan, tagihan dapat membengkak
2, Bila terdapat keterlambatan pembayaran, ada denda dari pihak PLN, ataupun apalagi kalian dapat terserang sanksi pemadaman listrik
3. Pribadi menurun, sebab petugas PLN hendak masuk ke zona rumah
4. Rentan terbentuknya tindak kejahatan yang mengatasnamakan petugas PLN.
Nah jadi, lebih hemat mana listrik prabayar ataupun pascabayar?
Banyak orang yang mengira kalau perbandingan listrik token serta meteran terdapat pada tarifnya.
Kata mereka, listrik meteran( pascabayar) lebih murah daripada sistem prabayar.
Sementara itu realitasnya tidak semacam itu. Perbandingan keduanya cuma ada pada sistem pembayaran, sebaliknya buat tarif, potongan, serta bayaran administrasi sama saja.
Misalnya pelanggan listrik prabayar kalangan R- 1 900 VA tarif listriknya Rp 1. 325/ kWh( kilo Watt Hour).
Sebaliknya bayaran abodemen listrik pasca bayar buat kalangan R- 1 900 VA tarifnya pula sama Rp 1. 325/ kWh.
Bayaran administrasi serta pajak penerangan jalur( PPJ) pula hendak dikenakan baik itu dikala membeli voucher listrik pulsa, ataupun dikala membayar tagihan di akhir bulan.
Alibi mengapa PLN lebih merekomendasikan sistem prabayar
Pelanggan PLN sesungguhnya leluasa memilah layanan prabayar ataupun pascabayar.
Tetapi, mengapa PLN senantiasa merekomendasikan sistem prabayar buat mereka yang baru ingin memasang listrik di rumahnya?
Perihal ini nyatanya dicoba buat mempermudah pihak PLN.
Mereka tidak wajib merekrut banyak orang cuma buat mencatat meteran listrik tiap rumah.
Dari segi pelanggan juga, hendak lebih gampang bila memakai token listrik dibanding meteran.
Layanan prabayar sangat sesuai buat buat pelanggan yang mempunyai bisnis indekos ataupun kontrakan. Karena, listrik penyewa tidak ditanggung oleh owner rumah.
Akhirnya, ingin prabayar ataupun pascabayar, seluruh saja saja serta mempunyai kelebihan dan kekurangannya tiap- tiap.
Jadi, saat sebelum memilah ingin memakai yang mana, jangan kurang ingat buat memikirkan beberapa perihal di atas ya!
0 Komentar
Bantu Komentar Positif dan membangun